MARIA DAN YUSUF
Oleh : Marino
Sihombing
Prolog : Dalam bulan keenam tahun itu,
Allah mengutus Malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama
Nazareth. Malaikat Tuhan mendatangi perawan Maria yang telah bertunagna dengan
Yusuf dari keturunan Daud.
Musik : .......(diringi bunyi jangkrik)...
Maria : Wah...
malam ini cukup dingin .... aduh
(memegang perut). Perutku .... terasa mual.... ah.....ah (mau muntah).
Malaikat : Salam
hai engkau yang di karuniai. Tuhan menyertai engkau.
Maria : Hah....
suara apakah itu... (agak heran + rasa
takut).
Malaikat : Jangan
takut hai Maria.... aku ini malaikat utusan Tuhan.... sebab engkau beroleh
kasih karunia Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang
anak laki laki.... dan hendaklah engkau namai diaa.... Yesus.
Maria : Hah
(dwngan kehranan) apa yang
Putri.....? (oh.....) jadi aku benar
benar mengandung,?
Malaikat : Maria....
Dia yang kau kandung itu akan menjadi besar,... dan disebut anak Allah yang
maha tinggi.... Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya tahta Daud, Bapa
luhurnya. Dia akan menjadi rja atas keturunan Yakub sampai selamalamanya. Dan
kerajaanNya tidakl akan berkesudahan.
Maria :
Tapi.... bagaimana itu akan terjadi, krena aku belum bersuami.
Malaikat : Roh
Kudus akan turun atasmu atas kuasa Allah yang maha tinggi akan menaungi engkau.
Sebab itu, anak yang engkau lahirkaan itu, akan disebut kudus, Anak Allah.
Bukankah Elisabet sanakmu yang mengandung pada hari tuanya...? yang disebut
orang mandul itu ...? Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Maria : Hah...
(mendesah) sesungghuhnya aku ini hamba Tuhan terjadilah kepadaku menurut
perkataanMu itu. Hemmm... kenapa Tuhan memulih aku untuk melaksanakan tugas
ini. Sekarang aku menadi bingung... aku harus membicarakan ini kepada
siapa....!!! (Oh...) jadi,,, benarakah aku muntah muntah ini (dengan keheranan)
karana akau mengandung....!!! (seikit takut). Lalu bagaimana dengan Yusuf
tunanganu... (hegh....mendesah).. mengapa Tuhan tidaak memilih orang lain saja
.... tapi aku sudah menyanggupinya... yah... (pasrah) semoga Tuhan akan selalu
menolongku... oh ya.... (agak ceria) aku akan bertanya dulu pada kakekku,
barangkali dia dapat membantu mengatasi kebingungankuini.
Musik : ..............(serunai, clarinet dan
berpindah tempat).
(Tutup layar).
Maria : Salam
kakek...
Kakek : Oh.....
Maria... ayo, ayo hah... sendirian saja... tunanganmu kenapa tidak diajak, Maria...!
Maria ; Ah...
(agak gelisa menjawabnya) tidak
kek... ah.... oh iya... kakek baik baik saja kan...?(penasaran).
Kakek : Uhuk....
uhuk... (bergaya batuk) ya.....
begenilah kalau orang sudah tua, oh ya... tidak biasanya kamu datang kesini
..... ada perlu....? atau sekedar berkunjung saja.
Maria : Ehmmmm,
ah.... iya mau berkunjung dan ada perlu seikit kek.... (dengan malu malu).
Kakek : Ah....
ada perlu apa Maria...? Apakah kamu sudah mau menikah...? (ah....).
Maria : Tidak
kek....
Kakek ; Lalu
ada apa...? (seperti bertqanya),
apakah kalian sedang ribut ya..../
Maria : Ah,,,,
tidak kek..... (berusaha meyakinkan).
Kakek : lo...
lo.... lo..... jadi ada apa sebenarnya.... ah.... sudah.... sudah.... ayo
ceritakan apa masalahmu.
Maria : Eh....
begini kek... beberapa waktu yang lalu,... ketika saya sedang berdoa... saya
didatangi Malaikat Tuhan, Malaikat Tuha itu mengatakan,,,, bahwa saya akan
mengandung anak Allah kek.
Kakek : Maksudnya....
anak dari calon suamimu itu....?
Maria : Hah...
(dengan wajah keheranan) Roh
Kudus....? Hah.... (mendesah)
membingungkan juga pesan dari Malaikat itu..... jangan jangan kamu hanya
bermimpi anakku...
Maria : Eh...
kek.... beberapa hari ini....... saya
juga mulai muntah muntah.
Kakek : Hah....
Maria : padahal
.. saya.....
Kakek : Mungkin
kamu sedang sakit perut saja.....
Maria : Ha.....
ehm... ya sudah kalau kakek tidak percaya pada saya....
Kakek : Maria,
maafkan kakekmu mimpimu itu sungguh membingungkanku. Hah .... tapi jadi bisa
mimpimu ini benar. Kamu ingat seperti apa yang dialami sanakmu Elisabeth....?
kakek jadi teringat pesan para nabi terdahulu.... bukannkah kelak katanya akan
lahir seorang penyelamat di daerah Gelilea.../ hah....? siapa yang dipilih
menjadi perantara itu ya kamu Maria....! (dengan gaya yang tegas).
Maria : He...?
Kakek : Ya...
kita harus banyak berdoa supaya kita dapat melaksanakan kehendak Tuhan....
Maria ; Tapi
kek.... Apakah Tuhan akan memilih orang sederhana seperti ita...? Bagaimana
hubungan saya dengan Yusuf...? (dengan melotot).
Kakek : Ya....sebabnya
kamu menceritakan masalahmu ini
kepadanya apa adanya.
Maria : Kalau
dia tidak bisa menerima ..... bagaimana kek (cemberut).
Kakek : Maria....
kalau kamu memilih melaksanakan kehendak Tuhan .... maka Tuhan pasti juga
memberikan jalan.
Maria ; Baik
kek..... (dengan sikap setuju).
Kakek : Hah....
kakek juga selalu berdoa untukmu Maria.... kalau kamu benar benar dipilih
Tuhan... kamu harus mensyukurinya.
Maria : Iya
kek....
Musik : ...................
Prolog : Maria telah kembali kerumahnya, tetapi dia
masih tampak termenung memikirkan apa yang akan terjadi pada dirinya. Tetapi
tiba tiba tampak dari kejauhan ...Yusuf menuju kerumahnya.
Musik : .....
ditambah dengan suara domba.....mbek.......
Yusuf :
Maria..... sepertinya kamu sedang termenung ..... ada apa....?
Maria :
Mmmmmm.....ah.... tidal ada apa apa....
Yusuf : ehm.....(seikit
tertawa) kenapa kau tak gembira seperti biasanya...?
Maria : Hah....
tidak ada apa apa......(suara agak keras).
Yusuf : Maria.....
kita sudah lama bertunangan..... hah...... bagaimana kiri kira kelanjutan
hubungan kita....
Maria : Kamu
sendiri bagaimana......
Yusuf : Ya....
saya pikir.... lebih baik kalau kita segera menikah.... kau setuju bukan
(dengan sikap merayu).
Maria : A......
setuju..... tapi .....(agak khawatir, takut takut.
Yusuf : Tapi
kenapa Maria.....?
Maria : A.....Yusuf....
sebelumnya jangan mara dulu ya....? (sikap emmbujuk).
Yusuf : ya.....
ya...... ya..... (sikap seperti menyetujui) katakan.....? ada apaa.....
Maria ; Eee.....
beberapa waktu yamg lalu aku bermimpi bertemu Malikat.....katnya..... (sikap
meyakinkan...) akumterpilih menjadi perantara kehadiran Tuhan.... Aku akan
mengandung dan.....
Musik : .................................
Yusuf : Apaaaaa!!!
(sikap terkejut,keheranan) kamu mengandung ...? Hah Maria, pesan gila itu...
jangan jangan kau ..... (kecewa).
Maria : A....a.....(bicaranya
pata patah) aku jga tidak tahu.....
Yusuf : hah...(mendesah)
Maria.... apakah kau sudah tidak mencintaiku lagi....?
Maria : Hah...
Yusuf... mengapa kau tidak percaya kepadaku lagi.....?
Yusuf : Hah...
maria aku menjadi bingung mendebgar ceritamu itu... mungkin lebih baik kalua
hubungan kita berakhir sampai disini
saja.... (marah, kesal, kecewa).
Maria : hah....
Yusuf (berusaha membujuk) maafkan aku...
Ysuuf : (Kesal,
marah) sudah.... sudah....
Musik : ..............................
Maria : Kasihan
juga Yusuf.... tapi bukankah aku sudah sanggup melaksanakan sabda Tuhan .../ Ya
Tuhan Allah kami..... betapa beratnya tugas yang harus kami tanggung ini......
sekarang tunangna saya terpaksa meninggalkan saya.... Tuhan.... Tuhan berilah
kami kekuatan ..... supaya kami taat dan setia melaksanakan kehendakmu ini....
Musik : .......di malam hari (agak seram).
Yusuf ; (Berbaring ditempat tidur) hah....
sebetulnya.... aku sudah mantap ingin menikahi Maria.... tapi, kenapa cerita
Maria ini cukup membingungkan
hatiku....? hmmmm.... malam sudah denikan larut.... tetapi kenapa mata ini
..... tidak juga dapat terpejam.... hah.... Maria..maria..
Musik : ……
Malaikat : Yusuf….Yusuf……
Yusuf : Ah…..ah…..suara
siapakah yang memanggil namaku itu…..?(penasaran)
Malaikat : Yusuf anak
Daud…..jangan takut mengambil Maria sebagai istrimu…..sebab…anak yang ada dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus……..istrimu akan melahirkan seorang anak
laki-laki dana namakan Dia……… Yesus dan namakan dia…….. Yesus………karena Dialah
yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa…
Yusuf : ah……aku harus
tetap mengambil Maria sebagai istriku………! Hah………aku menjadi tambah bingung
saja…….
Malaikat : Yusuf…janganlah bingung…ambilah
Maria sebagi istrimu…percayalah…Tuhan akan menyertaimu.
Yusuf : hah.sebenarnya
aku sangat malu untuk bertemu dengan dia…….karena sikapku
kemarin….tapi…bagaimana dengan pesan Malaikat Tuhan tadi..?ya..ya….
sesungguhnya aku sangat mencintai Maria….hmmm (mendesah) baiklah besok aku akan
segera kesana…..pasti Maria juga akan gembira mendengr berita ini.
Musik : ………
Yusuf : ah…….Maria…….maafkan
sikapku kemarin…
Maria : ah…..tidak
ada yang perlu dimaafkan….
Yusuf : ah ….Maria
…aku menarik kembali ucapanku kemarin…
Maria : apa maksudmu
Yusuf….? (terheran heran).
Yusuf : ah….ya…..ternyata
aku juga mendapatkan pesan dari Malaikat Tuhan…
Maria : apa…..(heran,
senang) kamu juga bertemu dengan Malaikat…..? (berusaha memastikan).
Yusuf : iya…..
Maria : oh…..lalu apa
pesanNya ? (rasa ingin tahu).
Yusuf : Tuhan
merestui hubungan kita ….dan kita
dipercaya Tuhan untuk mengasuh bayi itu…. Hah…(mendesah, senang)…..Maria, kamu
tidak keberatan bukan….?
Maria : apakah kamu
masih tidak percaya padaku…? (cemberut).
Yusuf : Maria ….aku
percaya padamu karena aku sangat mencintaimu….
Maria ; ya Tuhan
Allah kami…. Kami bersyukur kepadaMu karena Engkau berkenan memilih hambaMu
yang hina ini untuk perantara kehadiranMu didunia ini.
Musik : …….
KELAHIRAN YESUS
Musik : …
Prolog : Pada waktu itu
…..Kaisar Agustus mengeluarkan perintah supaya semua rakyat mendaftarkan
dirinya ketempatnya masing masing, atau mengadakan caca jiwa yang pertama
diadakan waktu Cirenius menjadi wali di Siria…. Maka pergilah seluruh penduduk
ketempat kampong halamanya masing masing.
Music : ….
Demikain juga Yusuf pergi ke
Betlehem kota asal raja Daud. Yusuf pergi ke Betlehem bersama dengan Maria yang
pada saat itu sedang mengandung.
Music : ….
Maria : hah….hah….(kelelahan,
keletihan) Yusuf (dipanggil Maria),
aduh…. Aku letih sekali….. adu…. (sambil memegang perut) perutku sakit sekali
Yusuf….
Yusuf : ah…..ah….
(masih merasa sakit ) hari suda mulai malam …. Kita nanti beristirahat dimana…?
(dengan khawatir).
Yusuf ; baiklah….kamu
beristirahat disini saja ….. sementara biarlah sekarang saya mencari
penginapan…. (Yusuf pergi)
Maria : akh…. Iya….
Iya…. (masih merasakan sakit).
Music : …..
Maria : Oh…. Aduh
(kesakitan) perutku sakit sekali, kenapa Yusuf perginya lama sekali…..
(kawatir)…. Oh… itu dia….bagaimana yusuf
(dengan raut muka senang dan pebasaran)…. Penginapannya dapat atau tidak. ?
Yusuf : ….wah….payah…
aku sudah berkeliling keseluruh kota tapi tidak ada penginapan yang kosong….
(dengan kecapaian) kalaupun ada yang kosong… penginapannya yang mewah…. Hah,
kamu tahu kan biaya kita pas-pasan… hah…. Maria …maafkan aku (dengan perasaan
menyesal).
Maria : ah… Yusuf..
tapi… perutku sakit sekali, aku sudah tidak tahan lagi…oh ….Yusuf….sepertinya
bayi ini sudah mau lahir… oh (kesakitan) terserahlah…cari (terpatah-patah)
tempat istirahat apa saja…
Yusuf : Maria….
Maria ; yang penting
bias beristirahat (sambil merasa kesakitan memegang perutnya).
Yusuf : tunggu
sebentar ……sabar…..
Music : …….pada malam
hari…….
Prolog ; Karena tidak
ada lagi penginapan untuk Maria dan Yusuf ,…. Maka akhirnya mereka terpaksa
menginap disebuah gua kandang domba.
Music : ……. Diringi
suara domba…..mbek…..mbek…..
Pemilik kandang : ah
maaf tuan ….tempatnya sangat kotor dan jelek sekali…..
Yusuf : ah…. Tidak
apa apa pak …yang penting kami dapat beristirahat….tempatnya enak juga…
Ajudan 1 : ah….pindah kesini
saja nak…agak bersih, kasihan istrimu yang hamil itu…a…ayo…. Kemarilah ..ini
tempatnya sudah saya beri alas dengan
jerami biar agak hangat.
Ajudan 2 : oh ya… ini ada
kain,,,, bisa untuk alas supaya tidak terlalu gatal….
Ajudan 3 : ah…. Ini,,, ah,,,
ini tuan ,,,ada air hangat ,,,, dan roti sedikit,,,,
Yusuf ; ah
,,,,terimakasih sekali pak ,,,
Pemilik kdng : ah,,,
sama sama,,,,kalian langsung istirahat saja, tampaknya kalian sangat letih
sekali.
Yusuf/Maria : ah,,,terimakasih
pak,,,
Music : ,,,… clarenet
Ajudan 2 : heh,,,,pak ,,,,
apa kalian tidak curiga dengan kedua orang itu ?,,,
Pemilik kdng ; iya,,,tampaknya
mereka orang baik baik ,,,kasihan istrinya yang sedang hamil tua itu.
Ajudan 3 : iya ,,,,dia tadi
le;ihatan merintih-rintih,,,
Pemilik kdng ; iya,,,iya,,,
heh kamu yang muda, jaga dulu ya… nanti malam gentian aku yang jaga …ah,,aku
ngantuk sekali (gaya menguap).
Ajudan 4 : iya,,,iya….
Music : ,,,,malam
….kudus…..(suara bayi)
Prolog ; ditengah malam
yang sunyi ,,,,Maria melahirkan seorang bayi laki-laki,,,,(owek,,,owek…) bayi
itu dibungkus dengan kain lampin dan ditidurkan dipalungan tempat makanan
domba.
Music : ……
Maria : Yusuf,,,, aku
sangat bahagia,,,,
Yusuf : ah,,,,Maria
,,,maafkan aku karena aku tidak bias menyiapkan tempat yang sepantasnya buat
anak kita yang pertama.,,,
Maria : ah,,,,tidak
apa apa,,,,
Yusuf : iya,,,iya,,,ini,,,,
Musuk : ,,,,,,,,,,,
Gembala 1 : oh,,,, suara apa itu
?
Malaikat : jangan takut ,,,,
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa ….
Hari ini telah lahir bagimu Juru s’lamat,,,,yaitu, Yesus Kristus Tuhan dikota
Daud
Gembala 2 : ah,,,,benarkah ?....
Malaikat ; Ketahuilah ,,,,
kamu akan menjumpai seorang bayi yang dibungkus dengan lampin dan terbaring
dalam palungan.
Music : ……dengan
gembira…
Gembala 3 : ah,,, hei Pak,,,,jangan
jangan bayi itu anak ibu yang menginap di tempat ini,,,,ah,,,, dengar itu suara
bayi,,.,.,,
Ajudan 4 ; ah,,,, iya
benar,,, itu suara bayi itu,,,,
Ajudan 2 : iya benar,,,, mari
kita kesan,,,,
Music : ,,,,,,tambah
suara kambing,,,,,mbeeekk….
Pemilik kdng : ya,,,Tuhan,,,,
kami menghaturkan sembah dan bakti kepadaMu, karena Engkau berkenan menyatakan
diri kepada kami yang hina ini. Kami tidak dapat memberikan persembahan yang
berharga. Terimalah ini,,,, selimut yang suda agak lusuh ini, semoga dapat menghangatkan
tubuhMu Tuhan,,,,
Ajudan 2 : bayi Yesus,
terimakasih pula kami hanturkan kepadaMu karena Engkau berkenan hadir dalam
kesederahanaan kami ini. Kami juga tidak dapat memberikan persembahan yang
berarti kepadaMu. Kami datang bersama domba domba kami,,,, kiranya suara mereka
turut bergembira atas kehadiratMu ditengah kami.
Music :…………….selesai……SELESAI.
Label: Drama Natal
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda